Selain aspek sosial, isu lingkungan juga menjadi perhatian serius. Penambangan uranium dan pembangunan PLTN harus dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan. Studi dampak lingkungan yang komprehensif harus dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan ini tidak merusak ekosistem yang ada di sekitar wilayah tersebut. Perlindungan terhadap biodiversity di Kalimantan Barat menjadi salah satu fokus utama agar keuntungan ekonomi dari cadangan uranium tidak mengorbankan keanekaragaman hayati.
Dengan segala potensi dan tantangan yang ada, keberadaan 24.112 ton uranium di Kabupaten Melawi dapat menjadi titik tolak bagi Indonesia untuk mengeksplorasi sumber energi alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan. Energi nuklir, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah ketahanan energi yang kian mendesak di Indonesia. Masyarakat dan pemerintah harus bersinergi untuk memastikan bahwa potensi ini dapat dimanfaatkan dengan baik, memberikan manfaat maksimal tanpa menimbulkan dampak negatif yang berarti.