Fenomena supermoon, yang secara sederhana dapat diartikan sebagai kondisi bulan purnama yang berada dalam jarak terdekat dengan Bumi, telah menjadi momok bagi sejumlah daerah pesisir di berbagai bagian dunia. Dalam hal ini, Jakarta Utara menjadi salah satu daerah yang terkena dampaknya. Kombinasi antara kondisi pasang maksimum air laut dan fase bulan baru saat supermoon telah menjadi pemicu banjir rob yang meresahkan.
Banjir rob bukanlah hal baru bagi warga Jakarta, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pesisir seperti Jakarta Utara. Namun, fenomena supermoon kali ini memberikan dampak yang lebih signifikan dibandingkan dengan kondisi biasa. Selain itu, banjir rob juga menunjukkan betapa rawannya wilayah pesisir terhadap perubahan lingkungan, terutama dalam hal kenaikan permukaan air laut akibat berbagai faktor termasuk fenomena alamiah seperti supermoon.
Sebagai upaya mitigasi, pemerintah setempat perlu meningkatkan sistem peringatan dini serta kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir rob akibat fenomena supermoon di masa yang akan datang. Selain itu, langkah-langkah adaptasi juga perlu ditingkatkan, misalnya dengan upaya penataan wilayah yang lebih baik, pembangunan tanggul laut yang memadai, serta langkah-langkah konservasi lingkungan yang lebih serius.