Dalam konteks berkendara, perilaku arogan tidak hanya dimonopoli oleh pemilik mobil mewah. Faktor lain seperti karakter pribadi, pengalaman berkendara, serta tekanan sosial dan psikologis juga berperan dalam membentuk perilaku seseorang di jalan raya.
Kesimpulan: Apakah Status Sosial Mempengaruhi Etika Berkendara?
Berdasarkan berbagai studi yang telah dilakukan, ada hubungan antara status sosial dengan kecenderungan perilaku tertentu saat berkendara. Individu dari kelas sosial tinggi lebih cenderung menunjukkan perilaku yang lebih bebas dan kurang peduli terhadap norma sosial, sementara individu dari kelas menengah ke bawah lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain.
Namun, perlu diingat bahwa perilaku seseorang di jalan raya tidak hanya ditentukan oleh kelas sosialnya, tetapi juga oleh faktor pendidikan, pengalaman pribadi, dan nilai-nilai yang dianut. Oleh karena itu, penting bagi semua pengendara, terlepas dari latar belakang sosialnya, untuk tetap menjaga etika berlalu lintas dan menghormati sesama pengguna jalan.