Tampang

Fenomena Pengendara Fortuner Arogan: Apa Kata Ilmu Penelitian?

15 Feb 2025 21:55 wib. 81
0 0
Fenomena Pengendara Fortuner Arogan: Apa Kata Ilmu Penelitian?
Sumber foto: iStock

Faktor utama yang berperan dalam sikap ini adalah besarnya sumber daya yang dimiliki, baik dari segi finansial maupun kekuasaan. Orang dengan sumber daya yang melimpah cenderung merasa lebih bebas dalam bertindak tanpa takut terhadap konsekuensi. Dalam konteks berkendara, mereka mungkin merasa memiliki "kekebalan" atau lebih sedikit hambatan untuk melanggar norma sosial dan hukum.

Bagaimana Kelas Sosial Mempengaruhi Perilaku?

Sementara itu, individu dari kelas menengah ke bawah menunjukkan perilaku yang berbeda. Dalam penelitian "The Psychology of Social Class: How Socioeconomic Status Impacts Thought, Feelings, and Behaviour" oleh Antony S. R. Manstead dari Cardiff University (2018), ditemukan bahwa orang dari kelas sosial yang lebih rendah cenderung lebih berhati-hati dalam berperilaku.

Alasan utama dari perbedaan ini adalah keterbatasan sumber daya yang membuat mereka lebih sadar akan konsekuensi dari tindakan mereka. Orang dari kelas sosial menengah ke bawah sering kali lebih bergantung pada hubungan sosial untuk bertahan hidup, sehingga mereka lebih cenderung menunjukkan sikap empati dan etika dalam interaksi mereka, termasuk dalam berlalu lintas.

Dalam kehidupan sehari-hari, mereka harus menghadapi berbagai tekanan ekonomi dan sosial, yang membuat mereka lebih berhati-hati agar tidak menambah masalah baru. Oleh karena itu, semakin rendah kelas sosial seseorang, semakin besar pula kecenderungannya untuk membangun hubungan sosial yang lebih harmonis dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Tidak Semua Orang Kaya Arogan

Meskipun penelitian menunjukkan adanya kecenderungan perilaku tertentu berdasarkan status sosial, penting untuk dicatat bahwa hasil ini tidak dapat digeneralisasi secara mutlak. Banyak individu dari kalangan kaya yang terlibat dalam kegiatan filantropi dan memiliki tingkat empati yang tinggi terhadap sesama. Begitu juga sebaliknya, tidak sedikit individu dari kelas sosial menengah ke bawah yang memiliki perilaku tidak etis.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Fisik Sehat dengan Terapi Warna
0 Suka, 0 Komentar, 25 Jun 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?