Penjelasan Ilmiah
Fenomena perubahan warna ini disebabkan oleh aktivitas vulkanik di bawah danau. Gas-gas vulkanik yang mengandung berbagai mineral dan unsur kimia dilepaskan dari dalam bumi, bercampur dengan air di danau dan menyebabkan perubahan warna. Komposisi gas dan mineral yang berbeda di setiap danau menyebabkan warna yang berbeda pula. Faktor-faktor seperti oksidasi, suhu, dan interaksi dengan mikroorganisme juga turut mempengaruhi perubahan warna ini.
Makna Budaya
Bagi masyarakat lokal, Danau Kelimutu memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam. Mereka percaya bahwa danau ini adalah tempat bersemayamnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal. Tiwu Ata Mbupu dianggap sebagai tempat jiwa orang tua, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai untuk jiwa pemuda dan gadis, dan Tiwu Ata Polo untuk jiwa orang jahat. Ritual-ritual dan upacara adat sering kali dilakukan di sekitar danau sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan untuk menjaga keseimbangan alam.
Keindahan dan Ekowisata
Selain fenomena perubahan warna, Danau Kelimutu juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Pemandangan matahari terbit di puncak Gunung Kelimutu adalah salah satu momen paling spektakuler yang dapat dinikmati oleh para wisatawan. Udara segar pegunungan dan keheningan alam menambah pesona tempat ini.