Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit karena ular yang ketakutan sempat mencoba bersembunyi di dasar bak mandi.
"Saat petugas mencoba menangkapnya, ular sempat melawan dan melilit salah satu peralatan kami. Namun, akhirnya kami berhasil mengamankannya tanpa ada yang terluka," kata Mujiyanto.
Petugas menggunakan alat penjepit khusus untuk menangkap kepala ular, lalu secara perlahan menarik tubuhnya keluar dari bak mandi. Setelah berhasil dievakuasi, ular tersebut dimasukkan ke dalam karung untuk diamankan.
Warga menduga ular piton itu berasal dari area persawahan dan saluran air yang berada di sekitar permukiman. Beberapa warga mengaku pernah melihat ular dengan ukuran lebih kecil di sekitar lingkungan mereka, tetapi tidak menyangka ada ular sebesar ini yang masuk ke dalam rumah.
Menurut Mujiyanto, musim hujan memang sering membuat ular keluar dari habitatnya dan mencari tempat yang lebih hangat serta kering.
"Biasanya, ular akan mencari tempat yang lembab, seperti kamar mandi atau selokan. Warga harus lebih waspada dan segera melapor jika menemukan ular liar," tambahnya.
Setelah kejadian ini, petugas Damkar mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan lingkungan rumah, terutama di daerah yang dekat dengan sawah atau lahan kosong. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan: