Meskipun menutup pabrik di Belgia, Bridgestone menegaskan bahwa mereka masih berkomitmen untuk mempertahankan bisnisnya di Eropa. Perusahaan akan fokus pada optimalisasi produksi di lokasi lain yang lebih efisien serta mengembangkan inovasi di bidang ban ramah lingkungan dan teknologi ban pintar.
Ke depan, Bridgestone juga berencana mengalihkan sebagian besar produksinya ke pabrik yang lebih modern dan otomatis di negara-negara lain, termasuk di Eropa Timur dan Asia.
Penutupan pabrik Bridgestone di Belgia menjadi bagian dari tren global di mana banyak perusahaan multinasional mulai memikirkan efisiensi biaya produksi. Dengan adanya penurunan permintaan di Eropa serta persaingan ketat dengan produsen dari Asia, Bridgestone harus mengambil langkah strategis untuk tetap bertahan.
Sementara itu, nasib 111 karyawan yang terkena PHK masih menjadi perhatian utama, dan program dukungan pasca-penutupan diharapkan dapat membantu mereka menemukan peluang kerja baru.