Banjir lahar dingin yang dipicu oleh tingginya curah hujan melanda Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada tanggal 5 April 2024. Kejadian ini menyebabkan kerusakan parah pada pemukiman warga dan infrastruktur di sekitar Gunung Merapi. Dampak dari banjir lahar ini sangat merugikan masyarakat setempat dan menimbulkan keprihatinan akan keamanan wilayah yang rentan terhadap bencana alam.
Gunung Merapi, yang terletak di wilayah Sumatra Barat, dikenal sebagai gunung yang aktif dan seringkali menimbulkan ancaman bagi penduduk di sekitarnya. Tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir memicu letusan gunung berapi yang mengakibatkan banjir lahar dingin melanda pemukiman warga di Kabupaten Agam. Banjir lahar ini membawa material vulkanik yang mencemari sungai-sungai di sekitar gunung, memberikan dampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat.
Pemukiman warga di Kabupaten Agam mengalami kerusakan parah akibat banjir lahar gunung Merapi. Rumah-rumah hancur, jalan-jalan tertutup material vulkanik, dan lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan masyarakat rusak akibat dampak dari bencana alam tersebut. Banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman demi keselamatan diri dan keluarga mereka.