Pada abad ke-19, seni melipat kertas ini mulai menyebar ke luar Jepang dan sampai ke negara-negara Barat. Di Eropa, origami menjadi populer sebagai bentuk hiburan di kalangan masyarakat kelas atas. Bukan hanya sebagai sarana hiburan, origami juga dijadikan sebagai bahan ajar bagi guru di sekolah. Pada akhirnya, origami menjadi lebih dari sekadar hiburan atau alat pendidikan, tetapi juga menjadi bentuk seni yang dihargai untuk keindahan dan kekreatifannya.
Perkembangan Origami di Masa Kini
Dengan perkembangan teknologi, origami tidak lagi hanya terbatas pada melipat kertas secara manual, tetapi juga telah berevolusi ke bentuk digital. Saat ini, ada banyak seniman origami yang menggunakan perangkat lunak desain komputer untuk menciptakan karya-karya origami yang kompleks dan menakjubkan. Mereka memadukan tradisi origami dengan teknologi modern untuk menciptakan karya seni yang inovatif.
Selain itu, origami juga telah menjadi sumber inspirasi bagi berbagai bidang ilmu dan teknologi. Para ilmuwan dan insinyur terinspirasi oleh prinsip-prinsip geometri dan struktur origami dalam menciptakan desain bangunan, robot, sistem penyimpanan obat, dan bahkan perangkat medis. Hal ini menunjukkan bahwa origami tidak hanya sebagai sebuah seni, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan inovasi di berbagai bidang keilmuan.