Dia menjelaskan, dalam penelitian ini para ilmuwan menggunakan metode pengukuran canggih yang mampu memprediksi untuk menentukan penggunaan dan ketersediaan air bersih di masa depan.
"Diperkirakan, di masa depan negara-negara berkembang akan mengalami peningkatan kebutuhan air bersih. Itu disebabkan karena banyak manusia yang memilih tinggal di negara berkembang. Jumlahnya diperkiran mencapai 1,8 miliar manusia di tiap negara berkembang," ujar Schlosser.