Pada Senin, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Israel dan Palestina untuk membuka "semua jalan" ke Gaza guna menghindari krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah tersebut. Dewan Keamanan PBB telah memperingatkan bahwa lebih dari dua juta warga Gaza berada dalam kondisi serius, terutama karena isolasi ekonomi wilayah tersebut, yang telah diperparah oleh pelanggaran HAM.
Saat ini, Gaza menghadapi situasi kritis karena blokade Israel yang telah berlangsung selama 14 tahun. Krisis ini telah menyebabkan penurunan drastis dalam akses terhadap bahan makanan yang terjangkau, sumber air bersih, dan layanan kesehatan yang memadai. Selain itu, krisis ekonomi yang meningkat dan konflik terus-menerus di wilayah tersebut telah membuat situasi semakin tidak stabil.
Menyadari situasi ini, PBB telah memperingatkan bahwa Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang serius dan mendesak agar "semua jalan" ke wilayah tersebut dibuka. Secara khusus, Dewan Keamanan PBB menekankan pentingnya akses untuk bantuan kemanusiaan dan pengiriman bahan makanan, obat-obatan, serta alat medis yang mendesak. Selain itu, mereka juga menyerukan perlindungan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, dan petugas medis di tengah konflik yang terus berkecamuk.
Keputusan Dewan Keamanan PBB ini datang sebagai respons terhadap laporan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang menggambarkan situasi kritis di Gaza. Laporan tersebut menyebutkan bahwa lebih dari 1,3 juta warga Gaza saat ini menghadapi kekurangan pangan, sedangkan sekitar 550.000 anak-anak Gaza mengalami kelaparan.
