Memang provinsi Bengkulu sedang mencangkan untuk melakukan tahun kunjungan wisata yang diberi judul ‘Visit Bengkulu Years 2020’. Agar dapat menjangkau tahun kunjungan wisata tersebut, pemerintah Bengkulu memiliki banyak sekali rencana kerja yang harus dikerjakan. Salah satunya adalah perbaikan jalan berlubang yang banyak sekali dijumpai di daerah Bengkulu.
Banyak sekali jalananan aspal yang berlubang dan tidak layak lagi untuk dilalui oleh kendaraan di Bengkulu. Sudah banyak masyarakat yang melakukan protes kepada pejabat pemerintah yang ada di wilayahnya meminta untuk segera memperbaiki jalanan yang rusak. Namun seperti tidak mengindahkan permintaan warga, hingga kini belum ada perbaikan jalan yang berlubang.
Padahal menurut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Junaidi SP, pihaknya sudah menurunkan anggaran dana perbaikan jalan kurang lebih sebesar Rp 300 miliar. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dari pihak masyarakat, Junaidi SP juga mendesak Gubernur untuk segera menyalurkan dana tersebut untuk memperbaiki jalanan di Bengkulu.
Ada banyak sekali keluhan yang datang dari warga sekitar dan wisatawan yang melacong ke Bengkulu untuk masalah jalanan rusak ini. Tempat wisata yang seharusnya mendatangakn banyak wisatawan, akhirnya terhambat karena masalah jalan rusak. Jalanan tang rusak tersebut mengakibatknya jalanan yang becek dan menjijikan untuk dilalui.
