Kebas dan kesemutan umumnya merupakan gejala ringan yang berlangsung sementara dan tidak berbahaya. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengubah posisi tubuh dan menghilangkan tekanan pada sistem saraf, hingga mengonsumsi vitamin untuk kebas dan kesemutan. Peregangan tangan kebas dan kesemutan biasanya terjadi akibat melakukan gerakan berulang-ulang atau karena bertahan dalam posisi yang sama dalam jangka waktu lama. Di sisi lain, kesemutan juga bisa mengindikasikan adanya gangguan atau penyakit saraf (neuropati) yang dapat berakibat fatal.
Untuk menjaga fungsinya dengan baik, kebutuhan nutrisi saraf perlu dipenuhi. Terdapat beberapa mineral atau vitamin untuk kebas dan kesemutan yang dapat menjaga kesehatan saraf sekaligus meringankan gejala neuropati. Selain berfungsi menjaga fungsi saraf, nutrisi untuk saraf juga bermanfaat untuk meringankan dan mencegah gejala neuropati bahkan memulihkan saraf yang sakit. Vitamin untuk keram, kesemutan, dan kebas tersebut meliputi vitamin B, vitamin E, acetylcarnitine, alpha lipoic acid (asam alfa lipoat), dan asetilsistein.
1. Vitamin B
Vitamin B dapat menjaga fungsi saraf supaya tetap normal dan memelihara kesehatan, melindungi sel, dan mempercepat regenerasi jaringan saraf. Vitamin untuk kebas dan kesemutan meliputi vitamin B1 (tiamin), vitamin B6, dan vitamin B12.
Sebaiknya konsumsi ketiganya secara terpisah ketimbang dalam bentuk vitamin B kompleks. Kekurangan vitamin B berisiko menyebabkan kerusakan saraf permanen apabila tidak segera diobati. Namun, konsumsi vitamin B6 tidak boleh melebihi 200 miligram setiap harinya karena kelebihan vitamin ini juga dapat menyebabkan kerusakan saraf.
2. Vitamin E
Vitamin E bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, kulit, organ reproduksi, darah dan otak. Kandungan antioksidan pada vitamin E mampu melindungi kesehatan sel dan menurunkan risiko penyakit berbahaya. Sangat penting untuk mendapatkan asupan vitamin E sebagai vitamin untuk kebas dan kesemutan. Dosis vitamin E yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 15 mg per hari.