Rezeki memang identik dengan nominal atau harta. Namun, ternyata rezeki dapat datang dalam berbagai bentuk. Ketenangan adalah salah satu bentuk rezeki dari-Nya. Coba kita lihat dari kisah berikut ini. Sebut saja Yuuna, ketika ia pergi kerja, tanpa disadarinya, ia tertinggal dompet. Pagi itu kebetulan ia pergi kerja tanpa mengeluarkan ongkos alias mendapat tumpangan dari adiknya (yang jarang-jarang hendak keluar rumah sepagi itu), jadi ia aman tak membawa uang sedikitpun. Begitu pula saat tiba makan siang. Ketika itu ada acara kantor yang intinya membuat ia bisa makan gratis. Nah, hal yang sama juga terjadi ketika ia pulang kerja, saat ia hendak menelepon taksi, ada seorang teman yang menanyakan sebuah alamat yang notabene itu dekat dengan rumahnya. Alhasil mereka pun pergi bersama, dan lagi-lagi Yuuna tak perlu mengeluarkan ongkos. Ketika di rumah, ia pun segera masuk ke kamar dan kaget karena ia melihat dompetnya tergeletak cantik di lantai, tanpa ia sadari sebelumnya jika ia tidak membawa dompet hari itu. Yuuna tertinggal dompet dan ia tidak merasa khawatir sedikitpun karena Allah memberi Yuuna rezeki dalam bentuk ketenangan.
Dari kisah tersebut dapat kita lihat juga, bahwa ketenangan muncul bukan dari harta, namun memang langsung dari Allah. Allah memberikan ketenangan kepada hamba-hambanya yang Ia kehendaki. Allah juga melindungi dan memberi pertolongan kepada hamba-hambanya dengan jalan yang sangat rapi. Dari kisah di atas, Allah menolong Yuuna melalui adiknya, kantornya, dan juga temannya.
Mungkin kita masing-masing mempunyai kisah Yuuna yang lain, yang mungkin luput dari rasa syukur kita. Yuk, kita rasakan dengan lebih peka lagi berbagai pertolongan dan rezeki dari Nya!
Seperti yang tercantum dalam surat Al An’fal ayat 9, bahwa “... Sungguh aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.”
