Tahun Baru Imlek selalu menjadi momen yang dinanti-nanti oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Tahun 2025, perayaan ini jatuh pada Rabu, 29 Januari, yang sekaligus menjadi awal dari Tahun Ular Kayu setelah berakhirnya Tahun Naga Kayu. Dalam tradisi Tionghoa, Ular Kayu melambangkan kebijaksanaan, kreativitas, dan transformasi. Namun, ada beberapa pantangan yang harus dihindari untuk menjaga keberuntungan dan harmoni selama perayaan ini.
Simbolisme Ular Kayu
Ular dalam budaya Tionghoa bukan hanya simbol kebijaksanaan, tetapi juga dianggap sebagai pembawa pesan ilahi dan pelindung tempat suci. Kemampuan ular untuk berganti kulit melambangkan kelahiran kembali, kemakmuran, dan umur panjang. Maka tak heran jika menyambut Tahun Ular Kayu, masyarakat Tionghoa memperhatikan tradisi dan pantangan untuk memastikan tahun yang penuh keberuntungan.
Pantangan yang Harus Dihindari Selama Imlek
Berikut adalah 11 hal yang sebaiknya dihindari saat Tahun Baru Imlek:
-
Menggunakan Gunting atau Pisau
Benda tajam seperti gunting dan pisau dipercaya bisa "memotong" rezeki dan keberuntungan. Bahkan, salon rambut biasanya tutup selama perayaan Imlek karena memotong rambut dianggap tabu hingga perayaan berakhir.
-
Memecahkan Keramik atau Kaca
Jika ada barang pecah belah yang jatuh, segera bungkus dengan kertas merah sambil mengucapkan doa-doa keberuntungan. Ini dipercaya sebagai cara untuk mencegah sial. Setelah perayaan selesai, buang pecahan tersebut ke sungai atau danau.
-
Membersihkan Rumah atau Menyapu
Jangan membersihkan rumah pada hari pertama Tahun Baru karena dipercaya akan "menyapu" keberuntungan keluar dari rumah. Jika terpaksa, sapulah dari luar ke dalam dan simpan sampah hingga hari kelima.
-
Berbicara Negatif
Kata-kata yang membawa konotasi buruk seperti kematian, sakit, atau kemiskinan harus dihindari. Hal ini karena kata negatif dianggap membawa energi buruk yang dapat berdampak sepanjang tahun.
-
Mengunjungi Keluarga Istri di Hari Pertama
Secara tradisional, perempuan yang sudah menikah merayakan Imlek bersama keluarga suaminya. Mengunjungi orang tua di hari pertama dianggap membawa kesialan bagi keluarga. Kunjungan ke keluarga istri biasanya dilakukan di hari kedua.
-
Menagih atau Meminjam Utang
Saat Imlek, menagih atau meminjam uang dianggap tabu karena dapat membawa kesialan keuangan sepanjang tahun. Semua utang sebaiknya diselesaikan sebelum perayaan.
-
Bertengkar atau Menangis
Perselisihan dan tangisan dianggap sebagai pertanda buruk. Sebisa mungkin, masalah diselesaikan dengan damai. Bahkan jika anak menangis, orang tua disarankan untuk tidak memarahinya.
-
Minum Obat
Menghindari minum obat saat Imlek dipercaya dapat mencegah penyakit berkepanjangan selama tahun baru. Namun, jika Anda sakit parah, kesehatan tetap menjadi prioritas utama.
-
Memberi Hadiah pada Orang yang Masih Tidur
Pemberian hadiah Imlek sebaiknya dilakukan saat penerima sudah bangun dari tempat tidur. Memberikan hadiah pada orang yang masih tidur dipercaya membuat mereka "malas" sepanjang tahun.
-
Makan Bubur
Bubur dianggap sebagai makanan orang miskin pada zaman dahulu. Mengonsumsinya di awal tahun baru dianggap membawa energi kemiskinan.
-
Hadiah Terlarang
Hindari memberikan hadiah seperti jam dan payung. Memberi jam dianggap sebagai simbol penghormatan terakhir, sedangkan payung dipercaya dapat mengundang roh-roh jahat.