Tampang.com - Polisi telah mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri yang terjadi saat konser Ariana Grande berlangsung di Manchester. Insiden ledakan Manchester ini menambah daftar koban tewas dan terluka yang semula diberitakan hanya 19 orang tewas bertambah menjadi 22 tewas dan melukai 59 orang lainnya. Pemuda yang melakukan bom bunuh diri dan tewas di tempat itu bernama Salman Abedi.
Abedi diketahui berusia 23 tahun berkebangsaan Inggris dan merupakan keturunan Libya. Ia lahir di Manchester dan tinggal dengan ketiga saudaranya. Menurut laporan badan Intelijen Inggris 'The Sun' yang menyelidiki laporan, mengatakan bahwa Abedi pernah menyelinap ke Suriah saat ia mengunjungi kerabatnya di Libya dalam beberapa tahun terakhir. Polisi telah melakukan penggerebekan di rumah Abedi yang berlokasi di pinggiran Manchester yakni Fallowfield. Rumah tersebut merupakan satu dari dua rumah yang digerebek polisi terkait dengan insiden ledakan Manchester tersebut.
Menurut informasi dari tetangga sekitar, Abedi dipandang sebagai pribadi yang pendiam di keluarganya tidak seperti kakaknya Ismael yang dikenal lebih suka berbicara dan saudara perempuannya, Jomana dikenal karena akun sosial medianya yang glamor. Tetangganya mengatakan bahwa Abedi memiliki masalah dengan perilakunya dan beberapa bulan lalu ia sempat terdengar melantunkan kalimat tauhid yang sangat nyaring di jalan dalam bahasa Arab.
Usai ledakan Manchester yang terjadi sekitar pukul 22.30 pada 22 Mei 2017 lalu saat konser Ariana Grande berlangsung, tingkat ancaman teror di Inggris telah dinaikkan ke level tertinggi menjadi ‘kritis’. Hal ini terjadi karena khawatir akan serangan lanjutan dalam waktu dekat.
