Tutup Iklan
hijab
  
login Register
kapuspen mabes tni

Mayjen TNI Wuryanto: Selama Belum Ada Aturan Baru, Amunisi SAGL Kami Tahan!

11 Oktober 2017 | Dibaca : 4126x | Penulis : Tonton Taufik

TAMPANG.COM, JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto, menyampaikan  bahwa 5.932 amunisi untuk senjata Stand-alone Grenade Launcher (SAGL) telah diamankan oleh TNI, karena tidak memiliki payung hukumnya.

“Aturan kepemilikan amunisi berikut kalibernya sudah jelas diatur dalam Inpres Nomor 9/1976 tentang peningkatan, pengawasan dan pengendalian senjata api”, ujar Mayjen TNI Wuryanto.

“Standar kaliber untuk non-militer sudah sangat jelas. Dalam Inpres nomor 9 untuk militer itu di atas 5,56 milimeter, kemudian standar non-militer di bawah kaliber itu, kita hanya menerapkan aturan saja," pungkas Mayjen TNI Wuryanto.

Mabes TNI saat ini hanya menyimpan amunisi SAGL saja, sedangkan 280 pucuk senjata sudah diserahkan ke MAbes Polri, itupun sempat tertahan di Bea-Cukai Bandara Soekarno Hatta.

Senjata SAGL adalah senjata kelas penghancur yang TNI saja tidak memilikinya. Karena amunisinya bisa meledak 2x, yang pertama ledakan dan selanjutnya percikan-percikan logamnya menyebar dengan tingkat penyebaran yang luas.

Polri sudah mengimpor 3 kali senjata SAGL, tetapi amunisi dengan daya ledak tinggi sebanyak 5.932 ditahan oleh TNI karena menyalahi ketentuan dan kepentingan kepolisian.

Menurut Mayjen Wuryanto, masalah ini sudah dikoordinasikan dengan Kemenkopolhukam, Wiranto. Jika ke depannya ada perbaruan aturan tentang persenjataan kepolisian yang membolehkan menggunakan senjata berat, laras panjang, maka amunisi ini akan diberikan ke Polri. Perpres no. 9/1976 harus dirubah dahulu, sehingga kepolisian bisa dipersenjatai dengan senjata laras panjang dengan daya ledak amunisi yang tinggi.

Wuryanto menyatakan hanya menjalankan tugas sesuai peraturan Perpres. Amunis SAGL akan ditahan oleh Mabes TNI sambal menunggu aturan baru, jika tidak ada aturan baru, amunisi SAGL akan tetap ditahan oleh Mabes TNI, karena amunisi ini memiliki daya ledak yang sangat tinggi.

Walaupun amunisi yang berjumlah 5.932 buah dengan daya ledak tinggi tidak diberikan ke Mabes Polri, sejata SAGL tetap bisa digunakan menggunakan gas air mata. Sehingga senjata SAGL masih bisa bermanfaat untuk kepolisian.

 

 

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Mengenal Karang dengan Teknologi Coral Finder
1 Juli 2018, by Maman Soleman
Mengidentifikasi karang yang jumlahnya sangat banyak memang bukan soal mudah. Padahal, identifikasi kerap jadi hal penting baik untuk riset ataupun upaya ...
Indonesia Menjadi Satu Dari 80 Negara Yang Dibebaskan Visanya Oleh Qatar
11 Agustus 2017, by Slesta
Tampang.com – Kabar baik datang dari Qatar. Kali ini Qatar sedang menjalani program bebas visa yang diperuntukkan kepada  80 negara. Program ini ...
Baru Saja Makan, Sudah Lapar Lagi? Apa yang Menyebabkan Kita Lapar?
2 November 2017, by Rio Nur Arifin
Baru 2 jam setelah sarapan dan saya mulai merasakan perasaan lapar yang aneh, membuat saya bertanya-tanya: apa yang membuat kami lapar? Kelaparan ...
Efek Samping Salah Pijat
13 April 2018, by oteli w
Efek Samping Salah Pijat   Pijat atau massage adalah suatu tindakan menekan dan atau mendorong kulit, otot, tendon, dan ligament. Pijat diketahui ...
BPJS Ketenaga kerjaan Berikan Kuliah Umum di 49 Universitas Seluruh Indonesia
13 November 2017, by Admin
Tampang.com - BPJS Ketenagakerjaan mengadakan kuliah umum di 49 Universitas di Seluruh Indonesia. Kegiatan itu dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke ...
Berita Terpopuler
Polling
Permadi Arya dibayar APBN atau Bukan?
#Tagar
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab