Beribadah atau berdoa adalah salah satu hal yang memang kita lakukan setiap hari. Di waktu tertentu dalam waktu 24 jam yang kita miliki, kita paling tidak ‘menyengajakan’ secara khusus untuk berdialog dengan-Nya dalam 5 waktu. Dan hal ini sudah seakan menjadi otomatis dalam keseharian kita. Beribadah dan berdoa tak bisa kita pisahkan dengan aktifitas rutin kita. Namun, pernahkah kalian merasakan ada satu momen di mana kita jadi lebih khusuk dalam berdoa, kita jadi lebih sungguh, jadi lebih yakin akan butuhnya kita akan keberadaan Allah, dan lebih berserah diri pada Nya. Nah, momen seperti itu salah satunya terjadi ketika kita merasa butuh Dia, lebih dari biasanya. Ketika kita merasa butuh ‘tenaga ekstra’ untuk membantu kita dalam menjalani hari-hari kita.
Di momen itu, ketika kita lebih sungguh dalam berdoa, Allah sedang menyapa kita, Allah menginginkan kita mencari pertolongan yang tepat untuk menghadapi hari-hari yang mungin dirasa berat oleh kita. Pertolongan yang paling Maha, tentunya adalah pertolongan yang berasal dari Allah. Allah lah yang menggerakkan ‘hati-hati’ darimana pertolongan untuk kita akan datang. Jadi, sungguh tepatlah jika memang kita merasa berat dalam menghadapi hari-hari kita, kita lebih sungguh dalam berdoa dan meminta padaNya.
Juga tak perlu khawatir akan ‘ke-berat-an’ hari-hari tersebut, karena itu tandanya, Allah sedang rindu pada kita, Allah sedang menyapa kita. Allah menyapa lewat berbagai peristiwa yang kita jalani dalam hidup. Ada berbagai jalan yang Allah rancang bagaimana agar kita para manusia tetap bisa selalu ‘on the track’, salah satunya adalah dengan jalan kita disapa oleh Nya lewat berbagai peristiwa dengan berjuta rasanya. Di saat itulah kita diarahkan untuk ‘disengajakan’ agar berdialog dengan Allah dengan lebih inten dan penuh kesungguhan. Karena memang dalam hidup ini, kita tak akan bisa lepas dari kebutuhan kita atas pertolongan Nya. Disebutkan oleh K.H. Abdullah Gymnastiar, bahwa manusia memang dirancang untuk tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendirian. Karena manusia butuh kehadiran Allah dalam setiap segmen hidupnya. Sudahkah kita berdialog dengan sungguh hari ini dengan Nya?
