Setelah penaklukan Ottoman pada 1453, Sultan Mehmed II memperkuat menara kayu tersebut menjadi kastil batu.
Menara ini juga dikenal dengan mitos-mitosnya. Legenda paling terkenal adalah tentang seorang raja yang diperingatkan oleh seorang peramal bahwa putrinya akan mati karena gigitan ular. Raja kemudian membangun menara ini untuk melindunginya. Namun, seekor ular menyelinap melalui keranjang buah dan akhirnya membunuh sang putri.
Ada juga legenda yang menghubungkan menara ini dengan kisah Ovid tentang Leander. Dalam kisah tragis ini, Leander berenang setiap malam untuk bertemu kekasihnya di menara, tetapi akhirnya tenggelam, dan sang kekasih juga mengambil nyawanya sendiri.
- Restorasi yang Bertahan Lama
Restorasi terakhir ini dilakukan untuk memperkuat struktur menara dan mengungkap detail arsitektur yang hilang akibat renovasi abad ke-20. Meski kunjungan ke menara ini tidak murah, ini memberikan pengalaman unik untuk menikmati sejarah Istanbul.
Seperti banyak monumen bersejarah Istanbul lainnya, Menara Gadis dibangun untuk bertahan lama, melawan gempa bumi, banjir, dan kebakaran selama berabad-abad. "Monumen ini berada dalam kondisi baik karena memang dirancang untuk bertahan selama berabad-abad," kata Tonguc.