Tampang

Pengalaman Manortor Bersama Sigale-gale di Samosir, Tradisi yang Penuh Makna dan Keindahan Budaya

23 Mei 2025 10:06 wib. 132
0 0
Lokasi manortor dengan boneka kayu Sigal Sigale-gale, Desa Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Jumat (16/5/2025). (Kompas.com/ Suci Wulandari Putri)
Sumber foto: Kompas.com

Tampang.com | Berkunjung ke Desa Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, tak akan lengkap tanpa merasakan langsung pengalaman manortor—menari tor-tor bersama boneka legendaris Sigale-gale. Tradisi khas Batak Toba ini bukan sekadar atraksi wisata, tapi warisan budaya penuh simbol dan spiritualitas yang menyentuh hati.

Sigale-gale adalah boneka kayu yang dikenal karena kemampuannya bergerak lemah gemulai, sesuai dengan makna namanya—“gale” dalam bahasa Batak berarti lentur atau gemulai. Boneka ini tak hanya unik secara visual, tetapi juga mengandung cerita mendalam tentang adat dan kepercayaan masyarakat Batak.


Boneka Kayu yang Menari untuk Arwah Leluhur

Awalnya, Sigale-gale digunakan dalam upacara kematian tradisional, khususnya jika almarhum tidak memiliki anak laki-laki. Dalam budaya Batak, anak laki-laki memiliki peran penting dalam ritual penghormatan terakhir. Maka, boneka Sigale-gale dihadirkan sebagai “pengganti anak” untuk menari tor-tor, diiringi tabuhan gondang sabangunan, sebagai simbol pengantar arwah menuju alam baka.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?