4. Kalender Tradisional Bali: Tika dan Palelintangan
Melalui karya seni Tika, museum menjelaskan penanggalan Bali yang digunakan untuk menentukan hari baik dan buruk. Sedangkan Palelintangan—kalender astrologi Bali—memperkenalkan sistem penafsiran kepribadian berdasarkan bintang kelahiran, mencerminkan integrasi antara spiritualitas dan kehidupan sosial.
5. Gamelan Angklung: Musik yang Menyatukan
Seni musik Bali juga hadir melalui koleksi Gamelan Angklung karya Made Tomblos dari Karangasem. Irama gamelan ini tidak hanya menyatu dengan upacara keagamaan, tetapi juga mempererat harmoni sosial dalam komunitas Bali.
Dengan pengakuan dunia internasional ini, Museum Saka tak hanya memperkuat citra Bali sebagai destinasi budaya global, tetapi juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki warisan budaya yang layak diapresiasi secara universal.