Tampang

Helmintiasis: Penyakit Parasit Cacing yang Harus Diwaspadai

27 Jun 2024 15:58 wib. 32
0 0
Penyakit Helmintiasis
Sumber foto: Google

Helmintiasis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit cacing, dan seringkali melewati perhatian kita secara umum. Oleh karena itu, pemahaman mengenai helmintiasis sangat penting untuk mencegah serta mengatasi penyakit ini dengan tepat.

 Pengertian Helmintiasis
Helmintiasis adalah penyakit infeksi cacing yang menyerang manusia dan hewan. Cacing-cacing tersebut dapat menginfeksi saluran pencernaan, pernapasan, hati, jantung, dan bahkan otak. Jenis cacing yang menyebabkan helmintiasis antara lain cacing gelang, cacing tambang, cacing pita, dan cacing cambuk. Infeksi ini umumnya menyebar melalui air, tanah, makanan, atau kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.

Penyebab dan Gejala
Infeksi helmintiasis disebabkan oleh masuknya telur cacing ke dalam tubuh manusia. Hal ini bisa terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, maupun kontak langsung dengan tanah yang tercemar oleh tinja hewan atau manusia yang terinfeksi. Gejala yang muncul bervariasi tergantung pada jenis cacing dan organ yang terinfeksi, namun biasanya meliputi gangguan pencernaan, kelelahan, penurunan berat badan, gangguan tidur, serta gangguan saluran pernapasan.

Diagnosa dan Pengobatan
Untuk mendiagnosa helmintiasis, pemeriksaan tinja atau darah seringkali dilakukan guna menemukan telur cacing atau reaksi imun terhadap infeksi cacing. Pengobatan berkisar pada pemberian obat antiparasit yang dapat membunuh cacing dewasa maupun larvanya dalam tubuh manusia. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan, makanan, dan minuman juga penting untuk mencegah infeksi helmintiasis.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Mengapa Rambut Kita Beruban?
0 Suka, 0 Komentar, 20 Agu 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%