Koleksi lukisannya sekarang sebanyak 88 buah, berbagai ukuran. Piguranya diukir, dipoles dengan cat dan perada. Semua lukisan itu berada di dalam rumah kaca, untuk menghindari pengaruh iklim laut. Namun, tak terhindarkan beberapa gambar ada yang sudah mengabur. Di antara kedua bangunan itu ada telaga dan patung Le Mayeur di bawah cungkup. Di depannya menghadap ke barat, terletak tempat pemujaan.
Sejak tahun 1957 bangunan dan lukisannya diserahkan kepada pemerintah untuk mengelolanya. Sekarang jadi bagian dari Museum Negeri Propinsi Bali di Denpasar.
Karena letaknya di tengah-tengah kawasan wisata, ia tetap jadi sasaran pengunjung. Tiap hari tak kurang dari 30 pengunjung yang ingin menikmati hasil karya seni, pelukis Belgia itu. Selain menikmati karya seni, dari sana kita juga bisa menyaksikan Pantai Sanur dengan segala aktivitasnya yang turistik.