Kalau menurut cerita warga sekitar pantai ini, dulu kala ada seorang panglima perang dari kerajaan Majapahit yang melarikan diri ke pesisir selatan Jawa karena hubungannya yang dengan sang kekasih yang tidak di restui oleh Raja. Dan mereka bersepakat untuk bertemu du tepi samudra yang berpasir putih nan indah. Sepanjang hari, sang panglima pun terus menanti sang pujaan hati yang rupanya, sang pujaan hati itu tidak kunjung tiba di atas bukit kapur. Dan sang panglima itu terus menanti dan menanti hingga lama. Dan berdasarkan cerita itulah asal mula nama Pantai Menganti.
Jika para penelusur ingin bermalam di sini juga bisa menggunakan tenda-tenda maupun menyewa atau menginap di rumah penduduk. Memang, fasilitas di pantai ini belum memadahi seperti pantai-pantai lainnya. Di karenakan baru pada tahun 2011 pemerintah desa setempat dan Pemerintah kabupaten membukanya untuk umum.