Candi Cetho, yang terletak di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, adalah salah satu situs bersejarah yang paling misterius dan menakjubkan di Indonesia. Dikenal dengan artefak kuno yang tersebar di seluruh kompleksnya, perjalanan spiritual yang mendalam, serta arsitektur pura yang unik, Candi Cetho menawarkan pengalaman eksplorasi yang tidak terlupakan. Artikel ini akan membahas tentang artefak kuno di Candi Cetho, perjalanan spiritual yang bisa dilakukan, serta keindahan arsitektur puranya.
Artefak Kuno di Candi Cetho
Candi Cetho adalah situs peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad ke-15. Kompleks candi ini terdiri dari beberapa teras yang dihubungkan oleh tangga batu, dan di setiap terasnya terdapat berbagai artefak kuno yang memiliki nilai sejarah dan arkeologi yang tinggi. Salah satu artefak paling terkenal di Candi Cetho adalah patung-patung dan relief yang menggambarkan dewa-dewi Hindu, serta simbol-simbol khas kepercayaan Hindu pada masa itu.
Di teras pertama, pengunjung akan disambut oleh gapura besar yang dihiasi dengan ukiran rumit. Gapura ini menandai pintu masuk utama ke kompleks candi. Di dalam kompleks, terdapat berbagai patung besar, termasuk patung Nandi (lembu yang merupakan wahana Dewa Siwa) dan lingga-yoni, yang merupakan simbol kesuburan dalam agama Hindu. Selain itu, terdapat juga beberapa batu prasasti yang mengandung tulisan kuno yang belum sepenuhnya terpecahkan oleh para arkeolog.