Namun, membawa ponsel tanpa dukungan GMS ke pasar global bisa menjadi tantangan besar. Sebab, layanan seperti YouTube, Google Maps, dan Play Store sudah menjadi bagian penting dalam pengalaman pengguna Android di luar China.
Tantangan Baru untuk Google dan Pasar Internasional
Langkah ini tak hanya menjadi ujian bagi para vendor smartphone, tapi juga bisa menjadi ancaman bagi dominasi Google dalam ekosistem Android global. Menurut data dari Canalys, pada kuartal pertama 2025, Xiaomi berada di posisi ketiga merek smartphone terbesar dunia dengan pangsa pasar 14 persen. Sementara Oppo dan Vivo masing-masing menyusul dengan 8 persen.
Jika ketiganya benar-benar beralih ke sistem operasi mandiri tanpa GMS, Google berpotensi kehilangan jutaan pengguna layanan mereka.
Dipicu Oleh Ketegangan Geopolitik dan Trump Effect
Isu ini juga tak lepas dari situasi geopolitik yang sedang memanas. Terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat disebut sebagai pemicu utama memanasnya kembali perang dagang antara AS dan China.