1. Periksa ulang link yang diterima, termasuk alamat yang disematkan pada hyperlink.
2. Verifikasi link dari kontak sebelum mengkliknya.
3. Berlangganan layanan melalui kanal resmi untuk memastikan keamanan.
4. Aktifkan autentikasi dua faktor untuk melindungi akun dari akses oleh orang yang tidak dikenal.
5. Memahami metode yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk dapat mengantisipasi serangan.
6. Gunakan aplikasi resmi Telegram dari sumber yang terpercaya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengguna Telegram dapat lebih waspada dan mampu menghindari jebakan dari modus penipuan Telegram palsu. Tetap memperbarui pengetahuan tentang keamanan digital juga sangat penting agar dapat melindungi diri dari ancaman-ancaman baru yang mungkin muncul di masa mendatang.