Kejahatan siber terus berkembang mengikuti zaman, salah satunya melalui jaringan seluler palsu atau yang dikenal sebagai Fake BTS (Base Transceiver Station). Aksi penipuan ini sempat menghebohkan publik, terutama karena dampaknya yang sangat merugikan—dari pencurian data pribadi hingga pembobolan rekening bank. Untungnya, Android 16 hadir membawa solusi yang menjanjikan dalam menangkal ancaman tersebut lewat fitur keamanan terbaru yang dirancang khusus untuk mendeteksi dan memberi peringatan dini kepada pengguna.
Android 16 menghadirkan fitur canggih yang mampu mendeteksi keberadaan jaringan seluler palsu, terutama yang berperan sebagai simulator BTS atau menara operator seluler tiruan. Perangkat ini memang sengaja dirancang untuk menyamar sebagai jaringan resmi, yang kemudian secara diam-diam mengakses informasi pribadi dari perangkat di sekitarnya. Data yang dikumpulkan bisa sangat sensitif, termasuk informasi login, data perbankan, dan aktivitas pengguna lainnya.
Fitur ini secara otomatis akan mengirimkan notifikasi peringatan saat ponsel pengguna mencoba terhubung dengan jaringan mencurigakan atau tidak aman. Pengguna pun diberikan kendali penuh untuk mengaktifkan atau menonaktifkan notifikasi tersebut sesuai kebutuhan dan preferensi keamanan masing-masing.
Tak hanya itu, pembaruan ini juga memperkenalkan opsi perlindungan dari jaringan 2G. Seperti diketahui, jaringan 2G memiliki sistem keamanan yang lemah dan sering menjadi pintu masuk bagi serangan cyber, termasuk pencurian data melalui perangkat BTS palsu. Dengan memblokir akses ke jaringan 2G, pengguna dapat mengurangi risiko terhubung ke saluran komunikasi yang mudah dieksploitasi oleh pelaku kejahatan.
Namun, fitur keamanan terbaru ini tidak akan langsung tersedia untuk semua perangkat Android. Dilansir dari Android Authority dan Engadget (30 Juni 2025), teknologi ini baru akan sepenuhnya berfungsi pada generasi perangkat Android mendatang. Salah satu kandidat utama adalah Google Pixel 10, yang dikabarkan segera dirilis. Hal ini disebabkan karena fitur deteksi BTS palsu membutuhkan dukungan perangkat keras (hardware) khusus yang belum tersedia pada mayoritas perangkat Android saat ini.