Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan pada Senin (20/5/2024) bahwa negaranya akan menyelenggarakan hari berkabung untuk mengenang meninggalnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi. Presiden Iran tewas dalam kecelakaan helikopter di hutan pegunungan pada Minggu (19/5/2024), bersama Menteri Luar Negeri Iran dan rombongan pejabat lainnya.
Reaksi berdampingan Turkiye atas kematian Presiden Iran ini menunjukkan pentingnya hubungan antarnegara dan kekuatan diplomasi dalam menjaga hubungan baik antarbangsa. Keputusan Turkiye untuk mengadakan hari berkabung merupakan suatu bentuk empati dan solidaritas atas musibah yang menimpa negara sahabat.
Dalam pidatonya yang disiarkan melalui televisi, Erdogan menyatakan, "Dalam rapat kabinet kami, kami memutuskan untuk mendeklarasikan hari berkabung di negara kami untuk ikut merasakan penderitaan mendalam rakyat Iran.” Erdogan juga menekankan bahwa ini sebagai wujud simpati Turkiye terhadap kesedihan yang dirasakan oleh rakyat Iran.
Reaksi Turkiye terhadap tragedi ini mencerminkan hubungan dekat antara kedua negara dan menunjukkan dukungan moral mereka di tengah kesedihan yang melanda Iran. Sebagai negara tetangga, Turkiye telah menunjukkan tanggapannya dengan mengirimkan bantuan pencarian dan menyatakan dukacita yang mendalam atas kehilangan Presiden Iran.
Erdogan menyampaikan belasungkawa kepada warga Iran dan menyebut Raisi sebagai rekan dan saudara tersayang. Hal ini menunjukkan bahwa Turkiye menghargai hubungan yang erat antara pemimpin kedua negara serta pentingnya menjaga kerjasama bilateral.