PT Telkom Indonesia Tbk terus berkomitmen meningkatkan tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG) sebagai upaya meningkatkan kinerja perusahaan dalam skala nasional maupun global.
"Konsep penerapan prinsip GCG secara berkesinambungan dalam organisasi Telkom, telah menciptakan perusahaan yang transparan, akuntabel, serta terpercaya melalui manajemen bisnis yang baik," kata Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, 10 November 2016.
Menurut Arif, penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting bagi Telkom untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional.
Selanjutnya, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban perusahaan kepada pemegang saham, dewan komisaris, mitra bisnis, serta pemangku kepentingan lainnya.
Komitmen penerapan GCG Telkom tersebut, membuahkan penghargaan dari Institute for Corporate Directorship (IICD), sebagai "The Best State Owned Enterprise" sekaligus memperoleh predikat "Top 50 Public Listed Companies" pada Conference & Awards yang ke-8, dengan tema "Enhancing Investors Trust Through Good Corporate Governance".
Berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard, Telkom dinilai menjadi perusahaan terbuka yang menerapkan tata kelola terbaik diantara 100 perusahaan-perusahaan terbuka di kawasan ASEAN.
Penilaian yang telah dipakai oleh lima negara ASEAN lainnya yaitu Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura dan Vietnam yang meliputi pertama, hak-hak pemegang saham, kedua, perlakuan yang setara terhadap pemegang saham, ketiga, peran pemangku kepentingan, keempat pengungkapan dan transparansi; dan kelima tanggung jawab dewan.
Pada kesempatan lain, Telkom juga mendapat penghargaan pada Golden World Awards (GWA) 2016 yang diselenggarakan oleh the International Public Relations Association (IPRA) di Doha, Qatar.
Perseroan menyabet dua kategori penghargan untuk kelompok In-house Public Relations (non-agency) di antaranya, kategori Digital Media Relations untuk program "Digital Activation to Get the The Biggest Hackathon Event in the World Went Viral, kedua kategori Social Media for PR untuk program "From Social Media to Social CRM: Reinventing The Costumer Relations".
"Penghargaan yang diperoleh dalam IPRA GWA 2016 ini merupakan salah satu bukti bahwa Telkom telah melaksanakan perencanaan dan pengelolaan digital engagement secara optimal dalam praktik kehumasan perusahaan," ujar Arif.
Hasil penilaian didasarkan pada enam kriteria yaitu penjelasan program, perumusan masalah dan peluang, riset, detail perencanaan, eksekusi program serta evaluasi dan pengukuran keberhasilan program komunikasi.
Penghargaan berskala global ini diperoleh atas keberhasilan Telkom dalam menerapkan digital media relations untuk berbagai program komunikasi perusahaan, salah satunya melalui kampanye program The Indonesian Hackathon Merdeka 2.0 yang menjadi viral di media sosial.