Tampang

Tertipu Online Bisa Terjadi ke Siapa Saja! Ini 8 Ciri Penipuan Online yang Wajib Kamu Kenali Sekarang

13 Apr 2025 18:29 wib. 60
0 0
Tertipu Online Bisa Terjadi ke Siapa Saja! Ini 8 Ciri Penipuan Online yang Wajib Kamu Kenali Sekarang
Sumber foto: iStock

Gunakan Teknologi Sebagai Tameng

Perlindungan diri dari kejahatan siber tidak cukup hanya mengandalkan kewaspadaan. Kamu juga perlu memanfaatkan fitur keamanan yang sudah disediakan oleh perangkat dan aplikasi. Beberapa langkah sederhana seperti memperbarui sistem operasi dan aplikasi, mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA), serta menggunakan password yang kuat dan unik bisa membantu meminimalkan risiko kebocoran data.

Selain itu, hindari mengklik tautan mencurigakan atau file dari pengirim yang tidak dikenal. Banyak kasus penipuan dimulai dari satu klik kecil yang membuka akses besar ke data pribadi pengguna.

8 Ciri Penipuan Online yang Harus Diwaspadai

Untuk membantu kamu mengenali penipuan online sejak awal, berikut beberapa tanda umum yang sering muncul dalam modus penipuan digital:

1. Menggunakan Identitas Palsu
Pelaku sering menyamar menggunakan nama atau identitas yang mencurigakan. Mereka bisa berpura-pura sebagai pegawai bank, petugas dari instansi resmi, atau bahkan kenalan dekat. Selalu cek ulang identitas mereka melalui jalur resmi.

2. Tawaran Terlalu Menggiurkan
Jika kamu menerima tawaran hadiah besar, diskon tak masuk akal, atau janji keuntungan cepat, waspadalah. Ini salah satu trik lama yang masih sering digunakan untuk memancing korban agar langsung tertarik dan tidak berpikir panjang.

3. Memberi Tekanan Waktu
Penipu sering menekan korbannya agar segera mengambil keputusan, misalnya dengan mengatakan ada promo terbatas atau ancaman pemblokiran akun. Tujuannya agar kamu panik dan bertindak tanpa berpikir jernih.

4. Meminta Informasi Pribadi Secara Terang-terangan
Permintaan kode OTP, PIN, nomor kartu, atau data pribadi lainnya adalah ciri penipuan. Pihak resmi tidak akan pernah meminta informasi ini melalui pesan singkat, telepon, atau email.

5. Bahasa yang Digunakan Tidak Profesional
Cermati gaya bahasa yang digunakan. Penipu seringkali menggunakan kalimat tidak baku, typo, atau format pesan yang berantakan. Ini bisa jadi indikator bahwa pesan tersebut tidak berasal dari pihak resmi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?