Peneliti telah merancang perban "pintar" yang jauh lebih efektif dan lebih cepat daripada plester biasa. Perangkat yang sama juga bisa diisi dengan obat-obatan, tergantung pada jenis dan tahap luka yang diaplikasikan.
Gagasan untuk perangkat baru lahir dari kebutuhan untuk menemukan perawatan yang lebih efisien, bijaksana, dan hemat biaya untuk luka kronis.
Luka kronis - termasuk tukak vena, ulkus diabetes, dan borok tekanan, sangat menantang untuk ditangani karena mekanisme biologis kompleks yang menjadi ciri khasnya.
Mereka tidak sembuh setelah perawatan standar selama 4 minggu, terutama karena tubuh tidak melepaskan senyawa yang penting untuk penyembuhan secara tepat waktu.
Tapi perangkat baru bisa mengubah ini. Mampu mengelola obat yang berbeda pada tahap yang berbeda dalam perkembangan luka diketahui membantu luka kronis, dan perban cerdas memungkinkan profesional medis melakukan hal itu dengan menggunakan satu perangkat tunggal.
Perban pintar ini direkayasa oleh para periset dari Universitas Nebraska-Lincoln (UNL) yang bekerja sama dengan ilmuwan dari Harvard Medical School di Boston, MA, dan Massachusetts Institute of Technology di Cambridge, MA.
Dalam studi baru - yang dipublikasikan di jurnal Advanced Functional Materials - tim tersebut merinci serangkaian eksperimen yang mereka jalankan untuk menguji manfaat dari inovasi mereka.