Dari sisi ekonomi negara, menurunnya transaksi di sektor transportasi digital turut berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Jika situasi ini terus berlanjut, maka industri transportasi online yang sebelumnya menjadi pilar penting dalam perekonomian digital justru bisa melemah.
Kesimpulan: Solusi yang Dibutuhkan
Kenaikan tarif transportasi online yang awalnya dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan pengemudi justru menimbulkan efek domino yang merugikan banyak pihak. Berkurangnya jumlah pengguna membuat penghasilan pengemudi semakin tergerus. Selain itu, lonjakan penggunaan kendaraan pribadi memperburuk kemacetan serta menciptakan dampak negatif terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, diperlukan regulasi yang lebih fleksibel dan berbasis data dalam menetapkan kebijakan tarif. Pemerintah pusat perlu mengambil alih pengaturan tarif agar lebih seimbang dan tidak hanya menguntungkan satu pihak saja. Di sisi lain, aplikator layanan transportasi online juga sebaiknya diberikan kesempatan untuk menetapkan tarif yang realistis agar ekosistem industri ini tetap berjalan dengan baik.
Jika kebijakan yang diambil tidak mempertimbangkan keseimbangan antara kepentingan pengemudi, pengguna, dan ekonomi secara keseluruhan, maka transportasi online di Indonesia bisa mengalami kemunduran yang justru merugikan semua pihak.