Hasil undian pre-order ini akan diumumkan pada 24 April 2025, dan hanya mereka yang terpilih yang bisa memperoleh Switch 2 pada tanggal peluncurannya. Sementara bagi yang belum beruntung, kemungkinan harus menunggu beberapa waktu hingga stok berikutnya tersedia.
Nintendo juga secara terbuka menyampaikan bahwa banyak dari 2,2 juta pendaftar kemungkinan tidak akan mendapatkan konsol tersebut pada pengiriman pertama karena keterbatasan produksi. Dengan kata lain, banyak penggemar yang harus bersabar hingga pengiriman gelombang berikutnya dilakukan.
Amerika dan Kanada Harus Bersabar
Berbeda dengan Jepang, pre-order untuk wilayah Amerika Serikat dan Kanada belum dibuka. Penundaan ini dilakukan sebagai respons atas kebijakan terbaru dari Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan tarif impor baru pada awal April 2025.
Langkah ini dilakukan untuk menghindari potensi kerugian finansial akibat kenaikan bea masuk, sekaligus menyesuaikan strategi distribusi agar harga Switch 2 tetap kompetitif di pasar global. Meskipun belum ada tanggal pasti untuk pre-order di wilayah tersebut, penggemar di AS dan Kanada diminta untuk menunggu informasi lebih lanjut dari pihak Nintendo.
Kebijakan tarif ini disebut-sebut sebagai bagian dari gelombang proteksionisme baru yang sedang terjadi di Amerika Serikat. Banyak pelaku industri teknologi dan game terkena dampaknya, termasuk Nintendo, yang mengandalkan jalur distribusi internasional dalam rantai pasok mereka.
Antisipasi Tinggi Jelang Peluncuran Switch 2
Antusiasme luar biasa terhadap Switch 2 menunjukkan tingginya kepercayaan dan ekspektasi para pemain terhadap inovasi terbaru dari Nintendo. Meski spesifikasi resmi konsol ini belum dirilis secara lengkap, bocoran dan rumor menyebutkan bahwa Switch 2 akan membawa peningkatan signifikan dari segi performa grafis, daya tahan baterai, serta kemampuan bermain hybrid yang menjadi ciri khas utama Switch generasi pertama.