Sejumlah investor juga menyebutkan bahwa manajemen perusahaan tidak jujur terkait dengan penggalangan dana US$200 juta yang diumumkan tahun ini. Para pemegang saham juga mengecam manajemen perusahaan karena tidak mengindahkan saran dari pihak investor.
Akibatnya, salah satu perusahaan konsultan akuntansi, yaitu Deloitte, yang ditugaskan untuk melakukan audit, telah mundur karena Byju terus menunda penerbitan laporan keuangan dan tidak menyediakan dokumen keuangan yang diminta.
Perlu diingat bahwa kejatuhan Byju juga berdampak besar pada para pegawainya. Banyak karyawan yang tidak menerima upah, serta pajak yang dipotong dari gaji mereka tidak dibayarkan ke negara. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan perusahaan yang efektif dan transparan, agar tidak merugikan pihak-pihakterkait.