Tampang

Starlink di India: Ancaman Baru untuk Raksasa Telekomunikasi atau Peluang Kompetisi Sehat?

8 Jun 2025 14:39 wib. 66
0 0
Starlink di India: Ancaman Baru untuk Raksasa Telekomunikasi atau Peluang Kompetisi Sehat?
Sumber foto: iStock

Sebagai gambaran, pada Mei 2025, regulator telekomunikasi India mengusulkan agar penyedia layanan satelit membayar royalti sebesar 4% dari pendapatan tahunan mereka sebagai imbalan menggunakan spektrum. Namun, jika dibandingkan dengan biaya yang sudah dikeluarkan oleh operator lokal seperti Reliance Jio dan Bharti Airtel yang mencapai sekitar 21% dari pendapatan karena biaya lelang spektrum yang tinggi, jelas ada ketimpangan yang signifikan. Operator lokal merasa bahwa mereka harus membayar jauh lebih mahal untuk sumber daya spektrum yang sama, yang tentu dapat memengaruhi daya saing mereka.

Starlink sendiri diketahui aktif melakukan lobi kepada pemerintah India untuk mengadopsi mekanisme lisensi alih-alih lelang spektrum. Mereka menegaskan bahwa spektrum merupakan sumber daya alam yang harus dibagi secara adil antar penyedia layanan tanpa membebankan biaya yang memberatkan. Pendekatan ini juga sejalan dengan kebijakan global di beberapa negara yang mulai membuka pintu lebih lebar untuk layanan internet berbasis satelit.

Situasi ini menarik perhatian sejumlah pejabat tinggi pemerintah India. Beberapa sumber yang dekat dengan proses pengambilan keputusan menyampaikan bahwa Kementerian Telekomunikasi masih melakukan kajian ulang terkait usulan tarif spektrum tersebut. Kekhawatiran dari para operator tradisional telah menjadi bahan pertimbangan penting, terutama mengingat investasi besar yang telah mereka lakukan untuk pengembangan jaringan 5G dan layanan broadband selama beberapa tahun terakhir.

Reliance Jio, misalnya, telah menggelontorkan dana hampir 20 miliar dolar AS atau sekitar 325 triliun rupiah dalam beberapa tahun terakhir untuk memperoleh spektrum frekuensi 5G melalui proses lelang. Investasi ini digunakan untuk membangun infrastruktur telekomunikasi yang mampu memenuhi kebutuhan data dan komunikasi masyarakat India yang sangat besar.

Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa Starlink menawarkan teknologi yang berbeda dan berpotensi melengkapi jaringan yang ada. Pada Maret 2025, Reliance Jio dan Bharti Airtel bahkan menandatangani kesepakatan distribusi peralatan Starlink, sebuah langkah yang menunjukkan bahwa kedua pihak tetap berupaya mencari jalan tengah di tengah persaingan yang semakin ketat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?