Tampang

Tantangan dan Peluang: Apa yang Menyebabkan Pasar Smartphone Global Tumbuh Lambat di 2025?

10 Mei 2025 13:37 wib. 6
0 0
Tantangan dan Peluang: Apa yang Menyebabkan Pasar Smartphone Global Tumbuh Lambat di 2025?
Sumber foto: iStock

Pada kuartal pertama tahun 2025, pasar smartphone global mengalami pertumbuhan yang sangat terbatas, hanya tercatat 3% secara tahun-ke-tahun (YoY) menurut laporan firma riset Counterpoint. Meski tampak ada kenaikan secara keseluruhan, angka pertumbuhannya tetap kecil dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk penurunan penjualan di beberapa negara berkembang yang selama ini menjadi pasar utama bagi produk-produk smartphone.

Namun, meskipun ada tantangan tersebut, kinerja pasar global masih didorong oleh lonjakan signifikan yang terjadi di China. Hal ini tidak terlepas dari subsidi pemerintah yang digelontorkan oleh Presiden Xi Jinping. Tidak hanya China, beberapa kawasan lain seperti Amerika Latin, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan pasar yang cukup menggembirakan.

Menurut Ankit Malhotra, Senior Research Analyst Counterpoint, di awal tahun 2025, pasar smartphone mendapat dorongan dari peluncuran Samsung Galaxy S25 dan iPhone 16e. Kedua peluncuran tersebut menyuntikkan optimisme bagi pasar yang sempat lesu, namun penurunan penjualan mulai terjadi menjelang akhir Q1 2025, disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi dan perang dagang yang belum juga reda.

"Kami terus memantau perubahan kebijakan dan kondisi ekonomi global. Meskipun Q1 menunjukkan sedikit pertumbuhan, kami memprediksi bahwa pasar smartphone akan mengalami penurunan sepanjang tahun 2025," ujar Malhotra, seperti yang dilansir oleh Counterpoint pada Sabtu, 10 April 2025.

Meskipun menghadapi beberapa kesulitan di beberapa pasar utama, Apple tetap bertahan di posisi pertama sebagai pemimpin pasar smartphone global. Namun, meskipun berada di puncak, Apple menghadapi tantangan yang cukup besar di China, yang merupakan pasar smartphone terbesar di dunia. Berdasarkan data Counterpoint, pertumbuhan Apple dipengaruhi oleh peluncuran iPhone 16e, yang merupakan versi lebih murah dari iPhone, serta ekspansi agresif ke pasar-pasar non-inti mereka. Sementara itu, penjualan iPhone di negara-negara kunci Apple seperti AS, Eropa, dan China menunjukkan adanya stagnasi atau bahkan penurunan. Namun, di beberapa pasar seperti Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara, Apple tercatat mengalami pertumbuhan dua digit (double-digit) dan berhasil menguasai 19% pangsa pasar global.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?