Tampang

Stabilitas Regulasi Jadi Kendala, Investasi Teknologi Lari ke Vietnam dan Malaysia

4 Jan 2025 14:36 wib. 24
0 0
Stabilitas Regulasi Jadi Kendala, Investasi Teknologi Lari ke Vietnam dan Malaysia
Sumber foto: iStock

Rendy juga menekankan bahwa Indonesia perlu memanfaatkan peluang yang ada. Menurutnya, raksasa teknologi tertarik untuk berbisnis di Indonesia karena tidak dapat melakukan hal yang sama di negara-negara tetangga.

Regulasi terkait pembangunan pusat data baru, harga listrik, dan harga lahan adalah beberapa contoh yang disebutkan Rendy. "Dari sisi daya, mungkin harga lahan tidak seharga yang ada di Singapura. Ini menjadi nilai tambah yang dimiliki oleh Indonesia, terutama dalam bisnis pusat data," paparnya.

Penyertaan modal asing dalam bisnis teknologi juga menghadapi tantangan dalam hal perbedaan pasar dan bahasa. Pemain lokal diharapkan untuk memberikan layanan terbaik guna bersaing dengan kehadiran pemain global.

Rendy menyoroti bahwa para pemain lokal di Indonesia harus bersaing dari segi pelayanan. "Sebagai contoh, jika pelanggan Indonesia berlangganan di perusahaan besar di luar negeri, pelayanan email mereka mungkin baru dibalas dalam tiga hari. Sementara di Indonesia, hanya dalam 5 menit jika tidak ada balasan email, konsumen sudah memprotes," tambahnya.

Dalam menanggapi tema ini, Pemerintah Malaysia telah merespons dengan langkah-langkah cepat untuk menarik investasi asing. Para pemimpin di Kuala Lumpur menyadari pentingnya stabilitas regulasi dan kepastian investasi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?