Fintech memimpin sektor teknologi di Asia Tenggara dalam hal investasi selama paruh pertama tahun 2024, melampaui High Tech ($476 juta) dan Enterprise Applications ($393 juta). Namun, pendanaan startup secara keseluruhan di wilayah tersebut mengalami penurunan signifikan.
Startup di wilayah ini hanya berhasil mengumpulkan dana sebesar $1,6 miliar pada paruh pertama tahun 2024, menurun sebanyak 65% dibandingkan dengan paruh pertama tahun 2023. Penurunan ini juga dipengaruhi oleh perlambatan pada K2 2024, di mana startup hanya berhasil mengumpulkan dana sebesar $477 juta, turun 85% dibandingkan dengan K2 2023 dan 57% lebih rendah dari K1 2024.
Selain itu, terdapat juga beberapa faktor yang mempengaruhi dominasi Singapura dalam pendanaan teknologi di Asia Tenggara. Beberapa di antaranya adalah ekosistem start-up yang matang, infrastruktur teknologi yang canggih, serta kebijakan pemerintah yang mendukung inovasi dan perkembangan teknologi.
Dalam konteks ini, peran lembaga keuangan dan perusahaan penyedia layanan finansial, seperti ANEXT Bank dan DCS Card Centre, membantu mendorong pertumbuhan sektor teknologi di Singapura. Selain itu, investasi signifikan yang diterima oleh perusahaan seperti Capillary juga menunjukkan minat investor terhadap potensi pertumbuhan teknologi di kota tersebut.