Upaya kontroversial Elon Musk untuk melakukan intervensi terhadap OpenAI tidak membuahkan hasil. Pengadilan di Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Hakim Distrik Yvinne Gonzales Rogers, menolak permohonan Musk untuk menunda proses transisi OpenAI menuju model bisnis yang berfokus pada profit. Menurut Reuters, Hakim Rogers menilai bahwa argumentasi yang diajukan Musk tidak cukup kuat untuk dihargai, sehingga tuntutannya ditolak mentah-mentah.
Namun, meskipun keputusan ini berpihak pada OpenAI, pintu untuk menuntut masih terbuka bagi Musk. Hakim Rogers menyatakan bahwa ada kepentingan publik yang harus dipertimbangkan dalam perkara ini. Ada potensi kerugian yang mungkin timbul jika transisi model bisnis OpenAI dianggap melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Dengan demikian, ada kemungkinan untuk menyelesaikan sengketa ini melalui jalur cepat dalam beberapa bulan mendatang.
Elon Musk, yang ikut mendirikan OpenAI pada tahun 2015, mengemuka sebagai sosok yang sangat kritis terhadap perubahan arah perusahaan yang awalnya didirikan dengan tujuan nirlaba, kini mulai berfokus pada keuntungan. Seiring dengan konflik ini, Musk baru-baru ini melakukan penawaran untuk membeli OpenAI senilai US$97,4 miliar, melalui grup investasi yang dipimpinnya.
Musk tampaknya berfokus pada pemulihan visi awal OpenAI sebagai lembaga yang berkomitmen pada penelitian terbuka dan pengembangan yang aman. Marc Toberoff, kuasa hukum Musk, mengungkapkan bahwa penawaran tersebut bertujuan untuk mengembalikan OpenAI ke jalur yang sesuai dengan prinsip awalnya. Ia menyatakan, “Waktunya telah tiba bagi OpenAI untuk kembali menjadi kekuatan sumber terbuka yang berkomitmen pada keselamatan, seperti dulu.”
Namun, tawaran ambisius tersebut pada akhirnya ditolak oleh OpenAI. William Savitt, pengacara perusahaan itu, mengekspresikan bahwa penawaran Musk tidak sejalan dengan misi yang dimiliki OpenAI. Dalam suratnya kepada Toberoff, Savitt menjelaskan, “Proposal tersebut, meskipun diajukan pertama kali, tidak sesuai dengan kepentingan terbaik misi OpenAI dan ditolak.” Ia menambahkan bahwa keputusan dewan OpenAI mengenai masalah ini bersifat bulat.