Setrika yang digunakan oleh bangsa Romawi saat itu dinamakan prelum.
Jenis setrika ini menggunakan teknik pressing (tekanan), sehingga banyak orang yang menyebutnya mirip dengan alat pembuat anggur (winepress).
Selain bangsa Yunani dan Romawi, bangsa China juga sudah menggunakan setrika sekitar abad ke-1 SM.
Setrika yang digunakan berupa pot logam yang dapat diisi dengan bara api (arang membara). Setrika jenis ini juga akhirnya banyak digunakan oleh bangsa Indonesia di masa lalu.
Seiring berjalannya waktu, setrika juga terus mengalami perkembangan.
Awal abad ke-17 orang menggunakan setrika yang dikenal dengan sebutan sadiron. Setrika jenis ini berbentuk potongan logam yang tebal dengan permukaan rata dan diberi pegangan.