Fitur AI ini diyakini dapat membantu pengguna dalam berbagai skenario penggunaan, mulai dari produktivitas, hiburan, hingga navigasi antarmuka yang lebih intuitif. Kombinasi antara inovasi hardware dan software ini diprediksi akan menjadi nilai jual utama HP lipat tiga Samsung.
Menurut sumber yang sama, ponsel lipat generasi terbaru ini juga akan membawa layar yang jauh lebih besar, dengan ukuran yang diperkirakan mencapai 9,9 inci dalam kondisi terbuka penuh. Jika benar, ini akan menjadi salah satu smartphone dengan layar terbesar yang pernah diproduksi Samsung, menyasar segmen profesional dan multitasker yang membutuhkan ruang kerja luas di perangkat mobile mereka.
“Sangat penting untuk memastikan produk ini dapat digunakan secara praktis dalam aktivitas sehari-hari,” kata perwakilan Samsung dalam konferensi yang dikutip Sammobile. Hal ini menegaskan bahwa inovasi desain yang mereka hadirkan bukan semata-mata demi gimmick teknologi, melainkan ditujukan agar pengguna dapat memaksimalkan fungsionalitas perangkat dalam kehidupan nyata.
Muncul pula rumor bahwa HP lipat tiga ini akan diluncurkan dalam lini baru bernama Galaxy G Fold, terpisah dari seri Galaxy Z Fold yang sudah lebih dahulu dikenal. Nama seri baru ini tampaknya dibuat untuk menandai dimulainya era baru dalam inovasi ponsel lipat dari Samsung. Beberapa analis bahkan memprediksi peluncurannya akan terjadi sebelum akhir tahun 2025, menjadikannya salah satu peluncuran paling ditunggu tahun ini di dunia gadget.
Menariknya, rumor dan spekulasi soal ponsel lipat tiga dari Samsung sudah beredar sejak beberapa tahun lalu. Namun, baru kali ini perusahaan benar-benar menunjukkan langkah konkret menuju peluncuran. Hal ini membuktikan bahwa Samsung tidak terburu-buru merilis produk hanya demi menjadi yang pertama, melainkan lebih memilih memastikan kualitas, fungsionalitas, dan pengalaman pengguna yang matang.