Samsung Electronics memperkirakan kenaikan laba operasional lebih dari 15 kali lipat pada kuartal kedua (Q2) 2024. Hal ini terjadi sebagai akibat dari rebound harga semikonduktor yang didorong oleh ledakan kecerdasan buatan (AI), yang berhasil mengangkat pendapatan dari titik terendah tahun lalu.
Produsen chip memori, smartphone, dan TV terbesar di dunia ini memperkirakan laba operasionalnya meningkat menjadi 10,4 triliun won pada kuartal yang berakhir 30 Juni, dari 670 miliar won pada tahun sebelumnya. Lonjakan laba tersebut melampaui LSEG Smart Estimate sebesar 8,8 triliun won, yang didasarkan pada perkiraan analis yang lebih konsisten. Kuartal kedua ini menjadi kuartal terbaik bagi Samsung sejak Q3 tahun 2022.
Selain kenaikan harga chip, laba yang melebihi perkiraan juga menunjukkan bahwa perusahaan asal Korea Selatan ini mampu membalikkan penurunan persediaan yang sebelumnya terjadi. Hal ini terjadi karena nilai persediaan chipnya telah pulih secara akuntansi, menurut para analis.