Menurut laporan dari Reuters, Samsung memperkirakan pendapatannya naik 23% pada kuartal kedua menjadi 74 triliun won, dari periode yang sama tahun sebelumnya. Data ini memberikan dampak positif pada harga saham Samsung yang naik 1,2% setelah pengumuman tersebut. Perusahaan akan merilis rincian pendapatan kuartal kedua pada 31 Juli.
Kenaikan laba operasional yang signifikan ini memberikan gambaran tentang seberapa besar dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap industri semikonduktor. Dengan AI yang semakin bertumbuh, permintaan akan chip semakin meningkat. Ini sejalan dengan visi Samsung untuk terus mengembangkan teknologi AI yang mendorong kinerja perangkat elektroniknya.
Peningkatan laba yang besar juga dapat diinterpretasikan sebagai refleksi dari transformasi bisnis Samsung dalam memanfaatkan kecerdasan buatan dalam berbagai produknya, seperti smartphone, perangkat rumah pintar, dan komponen elektronik lainnya. Dengan demikian, Samsung mampu memposisikan dirinya di garis depan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi AI untuk memenuhi tuntutan pasar yang terus berkembang.