Sementara Pony.ai telah mendapatkan lisensi layanan robotaxi di Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen. Mereka juga tengah menjajaki penyebaran bisnis mengemudi otonom di Korea Selatan, Luksemburg, Timur Tengah, dan negara-negara lain. Hal ini menunjukkan ambisi perusahaan untuk memperluas jangkauan layanannya secara global.
Selain itu, sejumlah kendaraan tanpa sopir juga telah terlihat di jalanan Singapura. Perusahaan China, WeRide, telah meluncurkan minibus otonom yang mampu melaju sejauh 1,2 kilometer dengan empat pemberhentian.
Meskipun terdapat pengemudi keselamatan di bagian depan kendaraan, hal ini menandakan kemajuan teknologi otonom di negara tersebut.
Uji coba kendaraan tanpa sopir di Singapura telah dilakukan sejak 2015 dan belakangan ini penggunaannya telah meningkat secara signifikan. Selain minibus otonom, kendaraan otonom pengangkut barang juga telah beroperasi di sana. Bahkan Bandara Changi telah melakukan uji coba bus otonom pengangkut pekerja selama dua tahun.
Meskipun begitu, kendaraan otonom ini tetap memerlukan pengawasan manusia. Meskipun pengawasannya jauh lebih minimal, hal ini menunjukkan bahwa teknologi otonom masih membutuhkan keterlibatan manusia dalam pengawasan operasional.