Dirancang untuk Kolaborasi, Bukan Sekadar Pengganti
Berbeda dari ketakutan lama bahwa robot akan menggantikan pekerja manusia, kini tren teknologi industri lebih menekankan pada kolaborasi. Robot humanoid dirancang untuk bekerja berdampingan dengan manusia, bukan menggantikan sepenuhnya.
Contohnya, di pabrik otomotif, robot humanoid dapat melakukan tugas berat seperti mengangkat mesin atau memegang alat presisi, sementara teknisi manusia menyelesaikan bagian-bagian yang membutuhkan keahlian atau penilaian visual.
Salah satu fitur menarik adalah "shared workspace", di mana robot mampu membaca gerakan manusia dan menyesuaikan posisi atau tugas secara real-time. Hal ini memungkinkan produksi berjalan lebih cepat dan efisien, dengan sedikit risiko kesalahan atau cedera.
Tantangan Biaya dan Ketergantungan Teknologi
Meski potensinya besar, adopsi robot humanoid masih terkendala pada tingginya biaya produksi dan pemeliharaan. Perusahaan harus menyiapkan investasi besar untuk satu unit robot canggih, termasuk sistem pendukung seperti jaringan nirkabel khusus, server AI lokal, dan pelatihan operator.
Selain itu, ketergantungan pada teknologi juga menjadi perhatian. Bagaimana jika sistem robot error saat jam sibuk? Bagaimana jika data AI rusak atau disusupi? Oleh karena itu, pengawasan manusia tetap krusial meskipun sistem sudah otomatis.