Dalam beberapa tahun terakhir, perdebatan mengenai kehadiran Planet ke-9 dalam tata surya kita tampaknya tak kunjung usai. Sejarah panjang ketidakpastian dimulai ketika Pluto, yang sempat diakui sebagai planet ke-9, dikeluarkan dari daftar planet pada tahun 2006 oleh International Astronomical Union (IAU).
Sejak saat itu, hanya ada delapan planet yang diakui dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Namun, keberadaan suatu objek misterius yang diyakini sebagai Planet ke-9 terus menjadi topik hangat di kalangan ilmuwan dan pengamat langit. Terlebih lagi, para peneliti belum sepenuhnya menerima pemikiran bahwa tata surya kita hanya terdiri dari delapan planet.
Sara Webb, seorang astronom terkemuka, menyatakan betapa pentingnya pemahaman kita tentang tata surya yang tidak akan lengkap jika kita mengabaikan keberadaan Planet 9. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada indikasi kuat bahwa planet besar tersebut memang ada.
Salah satu bukti utamanya adalah pengamatan medan gravitasi yang terasa di luar orbit Pluto. Menurut Webb, terdapat pola orbit elips yang sangat jauh, menunjukkan bahwa Planet 9 mungkin beroperasi pada jalur yang berbeda dibandingkan dengan planet-planet yang lebih dikenal.
"Kami mengamati objek-objek yang berada jauh di luar, dan kami menemukan bahwa objek-objek ini—termasuk objek planet kerdil yang lebih jauh dari Pluto—memiliki orbit yang tampaknya tidak logis. Mereka bergerak dalam pola elips yang sangat luas, terdistribusi secara tidak merata, dan tampak lebih tegak dibandingkan dengan objek lain dalam tata surya," ungkap Webb dalam wawancaranya dikutip dari The Conversation.