“Dengan cukup mendekatkan mikrofon ke mesin, sistem kami bisa membaca potensi masalah sebelum kerusakan menjadi besar,” ungkap CEO startup tersebut dalam peluncuran produknya.
Tepat Sasaran di Industri Manufaktur dan Otomotif
Aplikasi ini sudah diujicobakan di beberapa pabrik komponen otomotif dan berhasil mengurangi downtime mesin hingga 30%. Para teknisi hanya perlu mengaktifkan aplikasi di smartphone atau tablet dan membandingkan suara mesin dengan database suara kerusakan yang dimiliki AI.
Ramah untuk UMKM dan Skala Besar
Menariknya, teknologi ini tidak hanya ditujukan untuk industri besar. Versi ringan dari aplikasi ditawarkan secara gratis untuk pelaku UMKM yang bergerak di bidang permesinan dan otomotif, agar mereka juga bisa melakukan deteksi dini tanpa alat mahal.