Keamanan data pribadi adalah salah satu perhatian utama di era digital, namun ancaman terhadapnya terus berkembang, terutama di perangkat Android. Smartphone berbasis Android sering menjadi target serangan siber karena sifatnya yang open-source, yang memungkinkan pengembang untuk dengan mudah mengkustomisasi aplikasi. Sayangnya, celah ini juga dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk menyebarkan aplikasi berbahaya yang dapat meretas data pribadi pengguna.
Menurut laporan Malware Fox, sistem operasi Android lebih rentan terhadap serangan dibandingkan dengan iOS. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa aplikasi-aplikasi berbahaya pada Android sering kali mengandung program jahat seperti Trojans, Adware, Spyware, Keylogger, dan jenis malware lainnya. “Mudah bagi penjahat siber untuk menginfiltrasi perangkat Android menggunakan aplikasi berbahaya,” tulis laporan itu, seperti dikutip pada Minggu (12/1/2025).
Mengapa Android Rentan terhadap Serangan Siber?
Salah satu alasan utama Android menjadi sasaran empuk adalah karena sifat open-source yang dimilikinya. Program ini memungkinkan siapa saja untuk mengembangkan aplikasi dan menyebarkannya di toko aplikasi pihak ketiga atau bahkan Google Play Store. Sayangnya, tidak semua aplikasi yang tersedia telah melalui proses verifikasi yang ketat. Akibatnya, aplikasi-aplikasi berbahaya dapat menyusup ke perangkat pengguna tanpa disadari.
Banyak aplikasi Android yang terdeteksi mengandung Trojan, malware, hingga spyware. Program-program berbahaya ini dapat mengambil alih kontrol perangkat, mencuri informasi pribadi, hingga memata-matai aktivitas pengguna. Penjahat siber menggunakan metode ini untuk mendapatkan akses ke data sensitif, termasuk informasi perbankan, kata sandi, atau bahkan kontak pribadi pengguna.
Daftar 19 Aplikasi Berbahaya
Hindustan Times melaporkan bahwa ada 19 aplikasi berbahaya yang telah teridentifikasi. Jika aplikasi-aplikasi ini masih terpasang di perangkat Anda, sangat disarankan untuk segera menghapusnya. Berikut adalah daftar aplikasi tersebut beserta jenis ancaman yang mereka bawa:
