Tampang

Microsoft Resmi Mundur dari Rusia: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Pengajuan Bangkrut Ini?

31 Mei 2025 11:12 wib. 33
0 0
Microsoft Resmi Mundur dari Rusia: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Pengajuan Bangkrut Ini?
Sumber foto: Istirahat

Langkah-langkah pengurangan ini juga meliputi kebijakan keras terhadap media yang dikendalikan pemerintah Rusia. Dalam periode tersebut, Microsoft menghapus aplikasi Russia Today (RT) dari Microsoft Store dan menghentikan layanan iklan untuk platform berita yang didanai Kremlin. Langkah tersebut menjadi bagian dari sikap Microsoft untuk mendukung nilai-nilai demokratis dan menolak penyebaran propaganda yang mendukung agresi militer.

Menurut catatan resmi di Fedresurs, Microsoft Rus LLC merupakan entitas utama perusahaan di wilayah Rusia yang akan mengajukan pailit. Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai nasib tiga entitas lain yang dimiliki Microsoft di Rusia, yakni Microsoft Development Centre Rus, Microsoft Mobile Rus, dan Microsoft Payments Rus. Ketiganya masih tercatat aktif, meskipun bisa saja akan mengikuti jejak entitas induknya dalam waktu dekat.

Langkah Microsoft ini bukanlah kasus tunggal. Sejak konflik Ukraina dimulai dan sanksi ekonomi diberlakukan, sejumlah perusahaan teknologi besar asal Amerika dan Eropa telah memilih menutup operasionalnya di Rusia. Google, melalui anak perusahaannya yang berada di bawah Alphabet Inc, menjadi contoh lain yang menutup layanan secara permanen setelah aset mereka, termasuk rekening bank, dibekukan oleh otoritas Rusia.

Penyitaan aset-aset keuangan oleh otoritas Rusia membuat banyak perusahaan asing tidak mampu membayar kewajiban seperti gaji karyawan, biaya vendor lokal, maupun tagihan operasional. Situasi ini menciptakan ketidakpastian yang tinggi, sehingga menekan perusahaan untuk mengambil keputusan akhir, termasuk pengunduran total dari pasar Rusia.

Langkah kebangkrutan Microsoft juga mencerminkan dampak riil dari konflik geopolitik terhadap dunia bisnis global. Hubungan antara Barat dan Rusia yang terus memburuk menyebabkan dunia korporasi harus menyesuaikan arah strateginya, terutama dalam menjaga kepatuhan terhadap kebijakan negara asal serta mempertimbangkan risiko operasional yang tinggi di negara tujuan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?